Перегляд вихідного коду сторінки Paket layanan akikah bandung 081398911745


== Narasi Qabil Serta Habil ==
 


Lalu, Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali tanah di bumi untuk memerlihatkan padanya (Qabil) bagaimana semestinya ia menguburkan mayat saudaranya. Berkatalah (Qabil), " Aduhai celaka saya, kenapa saya tidak dapat melakukan perbuatan seperti burung gagak ini, lantas saya bisa menguburkan saudaraku ini? " (QS Al-Maa-idah : 31). [http://latahzanaqiqah.com/ latahzanaqiqah.com ]

Akibatnya karena godaan iblis, Adam serta Udara pada akhirnya mesti meninggalkan surga karna larangan tidak untuk menelan buah larangan Allah, sudah dilanggar. Adam serta Udara tidak henti-hentinya menangis karna menyesal. Sesudah memperoleh ampunan Allah, baru Adam serta Udara hidup tenang. Allah mengaruniai mereka banyak putra. Di antara putra-putranya, ada Qabil serta Habil. Qabil yaitu anak Adam yang bersaudara kembar dengan Iqlima. Tengah Habil yaitu anak Adam yang bersaudara kembar dengan Lyudza. 

Saat semasing telah dewasa, turunlah perintah Allah pada Nabi Adam untuk mengawinkan anak-anaknya. Allah memerintahkan pada Adam supaya janganlah mengawinkan dengan saudara kembarnya. Jadi Qabil mesti dinikahkan dengan Liyudza, sedang Habil mesti menikah dengan Iqlima, saudara kembar Qabil. 

Saat Adam mengemukakan hal semacam ini pada Qabil, ia tidak menerimanya. Qabil terlebih dulu memanglah telah menyukai Iqlima, saudara kembarnya yang cantik itu. Karena itu, ia begitu inginkan menikah dengan Iqlima. Ia terasa gelisah serta senantiasa terbayang-bayang muka Iqlima. Qabil terasa ketentuan bapaknya itu tidak adil. 

Ketika tersebut iblis datang memengaruhi Qabil. " Wahai Qabil, sebenarnya ketentuan itu tidak adil, tidak benar serta berat samping. Nyatanya bapakmu lebih sayang pada Habil dari pada padamu. Kenapa Iqlima yang cantik itu dikawinkan dengan Habil, sedang Liyudza yang jelek rupa itu diberi padamu. Ini tidak layak. Tidak layak engkau memperoleh Liyudza. Pikirkan begitu sukanya miliki istri cnatik seperti Iqlima. Semestinya Iqlima jadi milikmu, karna ia lahir kembar bersamamu, " kata iblis menghasut. [http://latahzanaqiqah.com/ latahzan sentra aqiqah]

Hasutan iblis rupanya berhasil. Qabil jadi bertambah gelisah. Ia tidak dapat berfikir jernih. Bayangannya senantiasa tertuju pada Iqlima. 

Lalu, Allah memerintahkan pada Adam, supaya Habil serta Qabil melakukan kurban. Adampun mengemukakan hal semacam ini pada ke-2 anaknya itu. Diam-diam, Qabil tidak sepakat dengan ketentuan itu. Ia terasa malas mengurbankan hasil ladangnya. 

Qabil memanglah memiliki perilaku jelek. Ia keras kepala, gampang tersinggung, kasar, serta kikir. Terutama lagim Qabil gampang terserang hasutan iblis. 

Pada saat yang sudah ditetapkan, Qabil serta habil menghadirkan kurban mereka. Habil pilih domba yang paling baik. Sedang Qabil pilih gandum yang buruk dari hasil panennya. 

Ke-2 kurban itu ditempatkan diatas satu gunung. Tidak berapakah lama, api menyambar dari langit ke atas gunung itu. Kemudian, Qabil serta Habil naik ke puncak gunung itu, untuk lihat kurban siapakah yang di terima. Nyatanya kurban yang di terima yaitu kurban punya Habil. Hal semacam ini buat Qabil makin mendendam pada habil. 

Pada saat Adam pergi ke Mekkah untuk terima wahyu dari Allah, diam-diam Qabil yang telah di pengaruhi iblis, punya niat membunuh Habil. Saat Habil tengah menggembala domba-dombanya seseorang diri, Qabil menghampirinya. Ia membunuhnya, dengan terlebih dulu mengikat kaki serta tangannya. Berikut pembunuhan pertama kalinya di muka bumi ini. 

Sesudah membunuh adiknya, Qabil bingung. Ia terasa menyesal. Qabil tidak paham mesti diapakan jasad adiknya ini. Lalu Allah menyuruh seekor burung gagak menggali tanah untuk memerlihatkan pada Qabil bagaimana dia semestinya menguburkan mayat saudaranya. Kebetulan ketika itu sang burung gagak juga akan menguburkan gagak yang sudah mati. Selekasnya digalinya tanah dengan paruh serta cakarnya, lantas dimasukkannya mayat gagak ke dalamnya lantas ditimbunnya dengan tanah. [http://latahzanaqiqah.com/ http://latahzanaqiqah.com/ ]

Qabil yang sejak dari barusan memerhatikan gagak, mulai mengerti hal itu. Dalam hati dia berkata, " Kenapa saya tidak mencontoh apa yang diperbuat burung gagak itu. " Ia juga mengikuti apa yang telah dikerjakan burung gagak barusan. Sesudah menguburkan Habil adiknya, menurut kisah, Qabil lari masuk ke rimba serta tidak sempat kembali sekali lagi meninggalkan bapak serta ibunya. 

Dibuat dari beragam sumber